Penting kah Membentuk Citra? Begini Seluk-beluk Public Relation
Hampir semua perusahaan membutuhkan peran public relation atau humas. Baik startup atau perusahaan yang sudah berjalan selama puluhan tahun, membutuhkan orang dengan posisi ini.
Hal itu bukannya sama sekali tak memiliki dasar. Dalam banyak kasus, peran seorang humas erat kaitannya dengan citra positif perusahaan.
Lalu, seperti apa sih peran public relation ini? Selain itu, bagaimana pula kualifikasinya?
Apa Itu Public Relation?
Public relation adalah suatu proses yang dimaksudkan untuk membangun citra yang baik pada suatu perusahaan.
Menurut penulis Colin Coulson-Thomas, proses atau aktivitas ini bertujuan untuk menjalin komunikasi antara organisasi dan pihak luar organisasi.
Meski kelihatannya mudah, tapi proses ini cukup rumit untuk dilakukan. Pasalnya, untuk membuat citra yang baik diperlukan banyak hal. Mulai dari karyawan, pembeli hingga masyarakat umum.
Tak heran, di beberapa perusahaan besar, peran ini bahkan memiliki tim tersendiri. Mereka dituntut untuk menjaga dan memastikan citra yang baik.
Selain itu, mereka juga diharapkan bisa meminimalisir konflik yang mungkin bisa melibatkan perusahaan itu sendiri.
Mengapa Peran Ini Penting?
Selayaknya profesi lain, public relation atau humas memiliki peran penting di sebuah perusahaan. Mereka dituntut untuk selalu menjaga citra perusahaan untuk terus menarik di mata masyarakat.
Selain itu, mereka juga diharapkan cakap dalam urusan lain seperti berkolaborasi dengan media massa.
Berikut beberapa hal yang menjelaskan betapa pentingnya peran ini di sebuah perusahaan.
1. Pengontrol isu
Di era digital, perubahan isu bisa terjadi dalam waktu yang sangat cepat. Tak cuma itu, masalah yang kiranya kecil bisa menjadi besar bila tak segera dicegah. Nah, di sinilah peran posisi ini akan terlihat.
Dengan public relation, masalah yang memiliki dampak terhadap perusahaan setidaknya akan didiskusikan. Public relation akan bertindak sebagai penengah bahwasanya setiap perusahaan punya kredibilitas.
2. Menumbuhkan kesadaran merek
Setiap perusahaan memiliki cara masing-masing untuk memperlihatkan kepada masyarakat mengenai apa yang mereka jual. Siapa yang punya cara paling unik tentu akan mendapatkan perhatian dari khalayak.
Di sinilah pentingnya public relation. Tanpa posisi ini, perusahaan hanya akan mengandalkan brand manager sebagai penumbuh kesadaran merek.
Padahal, di kompetisi bisnis kian sengit, hanya memiliki satu peran untuk menumbuhkan kesadaran merek adalah suatu kesalahan.
3. Jejaring sosial
Kemunculan media sosial mengubah bagaimana proses pendekatan suatu produk ke masyarakat.
Dengan adanya public relation, perusahaan akan memiliki wajah berbeda di mata masyarakat. Mereka tak hanya akan terlihat fokus pada apa yang dijual, tapi juga bagaimana mendapatkan jejaring baru.
4. Jadi penampil utama
Sekadar ikut persaingan di suatu pasar tidak akan membuat perusahaan menjadi besar. Setiap perusahaan wajib terlihat dan menjadi penampil utama agar masyarakat tidak lupa bahwa perusahaan itu ada.
Untuk melakukan ini perlu peran khusus dari public relation.
Public relation mampu menjaga perusahaan untuk tampil di mata masyarakat. Mereka juga mampu memberi tahu mereka tentang aktivitas dan inovasi yang dilakukan.
Dengan melakukan ini, perusahaan tidak hanya akan meningkatkan pengalaman pengguna, tetapi juga tahu bahwa perusahaan terus berkembang.
5. Pembangun hubungan
Untuk menumbuhkan bisnis suatu perusahaan, membangun hubungan dengan pihak lain menjadi sangat penting. Hal ini dikarenakan koneksi yang kuat akan berpengaruh besar terhadap suatu perusahaan.
Di sinilah public relation berperan. Menciptakan dan memelihara hubungan adalah tugas nomor satu bagi mereka. Pasalnya, dengan memelihara hubungan, peluang untuk menambah nilai perusahaan juga akan ikut besar.
Tanggung Jawab Public Relation
Tanggung jawab public relation terbilang cukup kompleks. Hal ini dikarenakan mereka bertanggung jawab pada beberapa hal vital yang menyangkut cerminan perusahaan di muka masyarakat.
Berikut beberapa tanggung jawab dan deskripsi pekerjaan yang mereka jalani.
1. Merencanakan publikasi
Hal utama yang dilakukan oleh posisi ini adalah merencanakan publikasi kepada khalayak. Apa yang dipublikasikan tergantung perusahaan masing-masing.
Terlepas dari itu, hal ini umumnya berkaitan dengan siaran pers atau pengumuman tertentu.
Proses ini biasanya dilakukan sebulan sekali. Namun, bisa juga terjadi dalam tempo yang lebih cepat. Hal ini biasanya dikarenakan ada masalah atau isu yang menuntut perusahaan untuk berbicara ke publik.
2. Melaksanakan event dan promosi
Di beberapa perusahaan, public relation masuk ke tim CEO Office. Namun, di beberapa perusahaan lain, mereka berdiri sendiri dan banyak dari tugas mereka yang berkaitan dengan tim marketing.
Pada kasus kedua, mereka bertanggung jawab pada pelaksanaan event, diselenggarakan untuk atau oleh eksternal. Selain itu, mereka juga berkewajiban untuk melakukan proses promosi..
3. Menjadi penanggung jawab perusahaan
Ada kalanya suatu perusahaan dituntut untuk berbicara atau mengemukakan suatu hal kepada publik. Di sini, bukan petinggi perusahaan yang akan muncul, melainkan tim atau seorang public relation alias humas.
Apa yang dikemukakan oleh mereka lantas menjadi cerminan perusahaan terhadap sesuatu.
Oleh karena itu, mereka dituntut untuk tidak melakukan kesalahan. Mereka juga diharapkan tidak berbicara di luar batas karena akan berdampak langsung terhadap citra.
4. Melakukan analisis media
Setiap perusahaan wajib terlihat di muka umum. Untuk melakukan itu, mereka perlu bantuan media massa.
Koran dan televisi menjadi pilihan utama perusahaan karena tingkat kepercayaan masyarakat kepada keduanya cukup tinggi.
Public relation bertanggung jawab untuk memilih koran dan televisi mana yang akan menjadi pilihan sebagai sarana penyampaian. Pasalnya, setiap media massa memiliki segmentasi dan kelompok pengguna yang berbeda-beda.
Skill dan Kualifikasi
Kebanyakan perusahaan mensyaratkan public relation dari jurusan ilmu komunikasi dengan peminatan public relation.
Meski demikian, perkembangan zaman mengubah konsep tersebut dan beberapa perusahaan tidak memiliki syarat dengan jurusan tertentu.
Terlepas dari itu, untuk berada di posisi tersebut, dibutuhkan beberapa kualifikasi berikut.
1. Komunikasi dan penulisan
Sebagai perantara perusahaan dan khalayak, public relation dituntut memiliki skill bicara di atas rata-rata.
Hal ini bisa dilihat dari bagaimana ia berbicara di depan publik hingga bagaimana ia memberikan lawan bicara kesempatan mengemukakan pendapat.
Selain komunikasi, ia juga dituntut untuk memahami teknik-teknik penulisan. Kebutuhan ini amat diperlukan karena selain berbicara di depan publik, ia juga bertanggung jawab terhadap publikasi ke pihak luar.
2. Pemahaman akan isu terkini
Kemampuan lain yang disyaratkan untuk posisi ini adalah pemahaman akan isu terkini. Hal ini dikarenakan seorang humas akan sering dihubungi oleh media massa terkait sikap perusahaan terhadap isu yang berkaitan.
Jenjang Karier Public Relation
Setiap perusahaan memiliki kebijakan berbeda-beda mengenai posisi public relation. Ada yang berada di bawah tim CEO Office atau bagian strategi perusahaan. Selain itu, ada pula yang bekerja di bawah naungan tim marketing.
Pada umumnya, public relation hanya terdiri dari dua jabatan, junior dan senior. Junior biasanya dilakoni oleh fresh graduate hingga pengalaman selama dua tahun. Apabila di atas dua tahun, ia akan berperan sebagai senior.
Perubahannya baru akan terlihat setelah tahun keempat. Apabila ia berada di tim CEO Office, ia bisa menjadi head of public relation.
Sementara itu, jika ia berada di bawah marketing, statusnya bisa menjadi assistant manager dengan spesialisasi public relation atau humas.
0 Comments:
Post a Comment
Subscribe to Post Comments [Atom]
<< Home