Isu Public Relations di Era Digital
Dahulu sebelum internet berkembang pesat, praktisi public relations (PR) sangat bergantung pada media koran, radio, dan televisi dalam kampanyenya. Namun sejak kehadiran teknologi internet, arena pekerjaan PR pun bertransformasi menjadi PR digital. Artikel ini akan membahas seluk beluk aktivitas PR di era digital.
Konsep PR digital
PR digital tidak jauh berbeda dengan PR
konvensional, yakni proses komunikasi strategis yang bertujuan untuk membangun
hubungan yang saling menguntungkan antara organisasi dan publiknya. Namun yang
membuat keduanya berbeda adalah media komunikasinya. Bila PR konvensional
mengerjakan event serta publikasi di media konvesional, PR digital lebih banyak
menggunakan media berbasis internet. Tujuannya adalah untuk menciptakan kesan
yang positif, hubungan yang baik, dan meningkatkan visibilitas brand (dan juga
organisasi).
Aktivitas PR di era digital
Praktisi PR digital menciptakan dan menjaga
citra positif dengan menampilkan pesan-pesan brand organisasi di media
internet, seperti website, blog, media konvergensi, dan media sosial lainnya.
Selain itu, aktivitas dalam PR digital juga meliputi hal-hal seperti:
1. mendengarkan percakapan publik tentang brand kita di
media sosial,
2.
mendeteksi isu-isu di media sosial yang dapat mempengaruhi
brand, dan
3.
menciptakan konten brand yang menarik bagi publik.
Isu-Isu tentang
Public Relations
- Perusahaan besar
yang mampu membayar PR profesional mempunyai kekuatan yang besar untuk
mempengaruhi opini publik melalui media yang seringkali merupakan bagian dari
korporasi perusahaan itu sendiri. Sehingga sering terjadi ketegangan antara
kepentingan publik dan swasta seperti masalah: korupsi, polusi lingkungan,
mempengaruhi kebijakan yang tidak pantas, atau pengendalian perdagangan, dan
juga kritik sosial
- Tenaga profesional
PR yang mempunyai kemampuan dinilai masih kurang seperti kemampuan di bidang
jurnalistik, teknologi komunikasi,bisnis dan manajemen. Untuk itu seringkali
organisasi PR mengadakan pelatihan, seminar, konferensi maupun program
fellowship dan akreditasi untuk para praktisi PR
- Riset dan
evaluasi untuk menilai dampak dan efektivitas usaha-usaha yang dilakukan oleh
PR masih belum memuaskan. Padahal riset adalah dasar dalam melakukan
perencanaan dan pelaksanaan program PR. Hal itu terkait dengan masalah besarnya
biaya yang diperlukan, sementara masih banyak top management dari pihak klien
yang belum terbiasa dengan riset sebgai bagian dalam penentuan anggaran
kegiatan PR.
- Teknik riset
dalam PR antara lain:
1. Environmental
monitoring : untuk mengetahui iklim perusahaan
2. Audit: untuk
mengetahui pemahaman organisasi dengan publiknya
3. Readability
studies: untuk menganalisis efektivitas publikasi
'Senjata' PR di era digital
Untuk menjaga citra dan membangun audiens
online, PR digital menggunakan media berbasis internet yang telah tersedia
dengan berbagai jenis, manfaat, dan audiens yang beragam.
Untungnya, tidak semua jaringan media tersebut
akan digunakan dalam kampanye PR digital kita. Efektifnya, media yang digunakan
hanyalah media yang memang populer dan relevan dengan target audiens yang akan
kita sasar. Di Indonesia, berikut media yang umum digunakan dalam kampanye PR:
1. Media sosial: Twitter, Facebook, Instagram, Google Maps
2. Publikasi: website, blog (WordPress, Blogspot,
Kompasiana, Indonesiana, dll.)
3. Video: Youtube
4. Penggalangan dana: kitabisa.com
Keberhasilan kampanye PR digital
Hasil Analisa :
Kesuksesan sebuah kampanye PR digital sangat
terukur dan memiliki banyak variabel. Beberapa hal yang perlu menjadi perhatian
dalam mengukur keberhasilan kampanye PR digital antara lain:
· Engagement,
yakni jumlah interaksi audiens dengan konten media sosial brand, seperti jumlah
klik, kunjungan, likes, share
(retweet), pengikut (followers),
komentar, balasan, dll.
· Sales,
yakni jumlah transaksi penjualan yang dibukukan lewat perantara media sosial
dan media online.
·
Return on investment (ROI),
yakni hasil yang didapatkan dari investasi kampanye digital.
Manfaat PR digital
Aktivitas PR telah diakui lebih efektif dan
efisien dalam menyampaikan pesan-pesan brand kepada publik bila dibandingkan
dengan iklan. Apalagi PR digital memungkinkan brand-brand untuk 'berbicara'
melalui media sosial yang mereka punya. Selain manfaat ekonomis, PR digital
juga bermanfaat untuk:
·
mendeteksi potensi isu yang berkaitan dengan brand di internet
·
merespon isu lebih dini sehingga dapat mencegah krisis
·
menyebarluaskan konten secara publik sehingga kesadaran publik
meningkat.
Dengan PR digital, hubungan komunikasi antara
brand (dan organisasi) dan publiknya terus terjaga dan saling menguntungkan.
0 Comments:
Post a Comment
Subscribe to Post Comments [Atom]
<< Home