Thursday, April 14, 2022

Isu Public Relations di Era Digital


Dahulu sebelum internet berkembang pesat, praktisi public relations (PR) sangat bergantung pada media koran, radio, dan televisi dalam kampanyenya. Namun sejak kehadiran teknologi internet, arena pekerjaan PR pun bertransformasi menjadi PR 
digital. Artikel ini akan membahas seluk beluk aktivitas PR di era digital.

Konsep PR digital

PR digital tidak jauh berbeda dengan PR konvensional, yakni proses komunikasi strategis yang bertujuan untuk membangun hubungan yang saling menguntungkan antara organisasi dan publiknya. Namun yang membuat keduanya berbeda adalah media komunikasinya. Bila PR konvensional mengerjakan event serta publikasi di media konvesional, PR digital lebih banyak menggunakan media berbasis internet. Tujuannya adalah untuk menciptakan kesan yang positif, hubungan yang baik, dan meningkatkan visibilitas brand (dan juga organisasi).

Aktivitas PR di era digital

Praktisi PR digital menciptakan dan menjaga citra positif dengan menampilkan pesan-pesan brand organisasi di media internet, seperti website, blog, media konvergensi, dan media sosial lainnya. Selain itu, aktivitas dalam PR digital juga meliputi hal-hal seperti:

1.       mendengarkan percakapan publik tentang brand kita di media sosial,

2.       mendeteksi isu-isu di media sosial yang dapat mempengaruhi brand, dan

3.       menciptakan konten brand yang menarik bagi publik.

Isu-Isu tentang Public Relations

- Perusahaan besar yang mampu membayar PR profesional mempunyai kekuatan yang besar untuk mempengaruhi opini publik melalui media yang seringkali merupakan bagian dari korporasi perusahaan itu sendiri. Sehingga sering terjadi ketegangan antara kepentingan publik dan swasta seperti masalah: korupsi, polusi lingkungan, mempengaruhi kebijakan yang tidak pantas, atau pengendalian perdagangan, dan juga kritik sosial

- Tenaga profesional PR yang mempunyai kemampuan dinilai masih kurang seperti kemampuan di bidang jurnalistik, teknologi komunikasi,bisnis dan manajemen. Untuk itu seringkali organisasi PR mengadakan pelatihan, seminar, konferensi maupun program fellowship dan akreditasi untuk para praktisi PR

- Riset dan evaluasi untuk menilai dampak dan efektivitas usaha-usaha yang dilakukan oleh PR masih belum memuaskan. Padahal riset adalah dasar dalam melakukan perencanaan dan pelaksanaan program PR. Hal itu terkait dengan masalah besarnya biaya yang diperlukan, sementara masih banyak top management dari pihak klien yang belum terbiasa dengan riset sebgai bagian dalam penentuan anggaran kegiatan PR.

- Teknik riset dalam PR antara lain:

1. Environmental monitoring : untuk mengetahui iklim perusahaan

2. Audit: untuk mengetahui pemahaman organisasi dengan publiknya

3. Readability studies: untuk menganalisis efektivitas publikasi

'Senjata' PR di era digital

Untuk menjaga citra dan membangun audiens online, PR digital menggunakan media berbasis internet yang telah tersedia dengan berbagai jenis, manfaat, dan audiens yang beragam.

Untungnya, tidak semua jaringan media tersebut akan digunakan dalam kampanye PR digital kita. Efektifnya, media yang digunakan hanyalah media yang memang populer dan relevan dengan target audiens yang akan kita sasar. Di Indonesia, berikut media yang umum digunakan dalam kampanye PR:

1.       Media sosial: Twitter, Facebook, Instagram, Google Maps

2.       Publikasi: website, blog (WordPress, Blogspot, Kompasiana, Indonesiana, dll.)

3.       Video: Youtube

4.       Penggalangan dana: kitabisa.com

Keberhasilan kampanye PR digital

Hasil Analisa :

Kesuksesan sebuah kampanye PR digital sangat terukur dan memiliki banyak variabel. Beberapa hal yang perlu menjadi perhatian dalam mengukur keberhasilan kampanye PR digital antara lain:

·    Engagement, yakni jumlah interaksi audiens dengan konten media sosial brand, seperti jumlah klik, kunjungan, likes, share (retweet), pengikut (followers), komentar, balasan, dll.

·         Sales, yakni jumlah transaksi penjualan yang dibukukan lewat perantara media sosial dan media online.

·         Return on investment (ROI), yakni hasil yang didapatkan dari investasi kampanye digital.

Manfaat PR digital

Aktivitas PR telah diakui lebih efektif dan efisien dalam menyampaikan pesan-pesan brand kepada publik bila dibandingkan dengan iklan. Apalagi PR digital memungkinkan brand-brand untuk 'berbicara' melalui media sosial yang mereka punya. Selain manfaat ekonomis, PR digital juga bermanfaat untuk:

·         mendeteksi potensi isu yang berkaitan dengan brand di internet

·         merespon isu lebih dini sehingga dapat mencegah krisis

·         menyebarluaskan konten secara publik sehingga kesadaran publik meningkat.

Dengan PR digital, hubungan komunikasi antara brand (dan organisasi) dan publiknya terus terjaga dan saling menguntungkan.

0 Comments:

Post a Comment

Subscribe to Post Comments [Atom]

<< Home