Hal itu bukannya sama sekali tak memiliki dasar. Dalam banyak kasus, peran seorang humas erat kaitannya dengan citra positif perusahaan.
Lalu, seperti apa sih peran public relation ini? Selain itu, bagaimana pula kualifikasinya?
Public relation adalah suatu proses yang dimaksudkan untuk membangun citra yang baik pada suatu perusahaan.
Menurut penulis Colin Coulson-Thomas, proses atau aktivitas ini bertujuan untuk menjalin komunikasi antara organisasi dan pihak luar organisasi.
Meski kelihatannya mudah, tapi proses ini cukup rumit untuk dilakukan. Pasalnya, untuk membuat citra yang baik diperlukan banyak hal. Mulai dari karyawan, pembeli hingga masyarakat umum.
Tak heran, di beberapa perusahaan besar, peran ini bahkan memiliki tim tersendiri. Mereka dituntut untuk menjaga dan memastikan citra yang baik.
Selain itu, mereka juga diharapkan bisa meminimalisir konflik yang mungkin bisa melibatkan perusahaan itu sendiri.
Mengapa Peran Ini Penting?
Selayaknya profesi lain, public relation atau humas memiliki peran penting di sebuah perusahaan. Mereka dituntut untuk selalu menjaga citra perusahaan untuk terus menarik di mata masyarakat.
Selain itu, mereka juga diharapkan cakap dalam urusan lain seperti berkolaborasi dengan media massa.
Berikut beberapa hal yang menjelaskan betapa pentingnya peran ini di sebuah perusahaan.
Di era digital, perubahan isu bisa terjadi dalam waktu yang sangat cepat. Tak cuma itu, masalah yang kiranya kecil bisa menjadi besar bila tak segera dicegah. Nah, di sinilah peran posisi ini akan terlihat.
Dengan public relation, masalah yang memiliki dampak terhadap perusahaan setidaknya akan didiskusikan. Public relation akan bertindak sebagai penengah bahwasanya setiap perusahaan punya kredibilitas.
Setiap perusahaan memiliki cara masing-masing untuk memperlihatkan kepada masyarakat mengenai apa yang mereka jual. Siapa yang punya cara paling unik tentu akan mendapatkan perhatian dari khalayak.
Di sinilah pentingnya public relation. Tanpa posisi ini, perusahaan hanya akan mengandalkan brand manager sebagai penumbuh kesadaran merek.
Padahal, di kompetisi bisnis kian sengit, hanya memiliki satu peran untuk menumbuhkan kesadaran merek adalah suatu kesalahan.
Kemunculan media sosial mengubah bagaimana proses pendekatan suatu produk ke masyarakat.
Dengan adanya public relation, perusahaan akan memiliki wajah berbeda di mata masyarakat. Mereka tak hanya akan terlihat fokus pada apa yang dijual, tapi juga bagaimana mendapatkan jejaring baru.
Sekadar ikut persaingan di suatu pasar tidak akan membuat perusahaan menjadi besar. Setiap perusahaan wajib terlihat dan menjadi penampil utama agar masyarakat tidak lupa bahwa perusahaan itu ada.
Untuk melakukan ini perlu peran khusus dari public relation.
Public relation mampu menjaga perusahaan untuk tampil di mata masyarakat. Mereka juga mampu memberi tahu mereka tentang aktivitas dan inovasi yang dilakukan.
Dengan melakukan ini, perusahaan tidak hanya akan meningkatkan pengalaman pengguna, tetapi juga tahu bahwa perusahaan terus berkembang.
Untuk menumbuhkan bisnis suatu perusahaan, membangun hubungan dengan pihak lain menjadi sangat penting. Hal ini dikarenakan koneksi yang kuat akan berpengaruh besar terhadap suatu perusahaan.
Di sinilah public relation berperan. Menciptakan dan memelihara hubungan adalah tugas nomor satu bagi mereka. Pasalnya, dengan memelihara hubungan, peluang untuk menambah nilai perusahaan juga akan ikut besar.
Tanggung jawab public relation terbilang cukup kompleks. Hal ini dikarenakan mereka bertanggung jawab pada beberapa hal vital yang menyangkut cerminan perusahaan di muka masyarakat.
Berikut beberapa tanggung jawab dan deskripsi pekerjaan yang mereka jalani.
Hal utama yang dilakukan oleh posisi ini adalah merencanakan publikasi kepada khalayak. Apa yang dipublikasikan tergantung perusahaan masing-masing.
Terlepas dari itu, hal ini umumnya berkaitan dengan siaran pers atau pengumuman tertentu.
Proses ini biasanya dilakukan sebulan sekali. Namun, bisa juga terjadi dalam tempo yang lebih cepat. Hal ini biasanya dikarenakan ada masalah atau isu yang menuntut perusahaan untuk berbicara ke publik.
Di beberapa perusahaan, public relation masuk ke tim CEO Office. Namun, di beberapa perusahaan lain, mereka berdiri sendiri dan banyak dari tugas mereka yang berkaitan dengan tim marketing.
Pada kasus kedua, mereka bertanggung jawab pada pelaksanaan event, diselenggarakan untuk atau oleh eksternal. Selain itu, mereka juga berkewajiban untuk melakukan proses promosi..
Ada kalanya suatu perusahaan dituntut untuk berbicara atau mengemukakan suatu hal kepada publik. Di sini, bukan petinggi perusahaan yang akan muncul, melainkan tim atau seorang public relation alias humas.
Apa yang dikemukakan oleh mereka lantas menjadi cerminan perusahaan terhadap sesuatu.
Oleh karena itu, mereka dituntut untuk tidak melakukan kesalahan. Mereka juga diharapkan tidak berbicara di luar batas karena akan berdampak langsung terhadap citra.
Setiap perusahaan wajib terlihat di muka umum. Untuk melakukan itu, mereka perlu bantuan media massa.
Koran dan televisi menjadi pilihan utama perusahaan karena tingkat kepercayaan masyarakat kepada keduanya cukup tinggi.
Public relation bertanggung jawab untuk memilih koran dan televisi mana yang akan menjadi pilihan sebagai sarana penyampaian. Pasalnya, setiap media massa memiliki segmentasi dan kelompok pengguna yang berbeda-beda.
Kebanyakan perusahaan mensyaratkan public relation dari jurusan ilmu komunikasi dengan peminatan public relation.
Meski demikian, perkembangan zaman mengubah konsep tersebut dan beberapa perusahaan tidak memiliki syarat dengan jurusan tertentu.
Terlepas dari itu, untuk berada di posisi tersebut, dibutuhkan beberapa kualifikasi berikut.
Sebagai perantara perusahaan dan khalayak, public relation dituntut memiliki skill bicara di atas rata-rata.
Hal ini bisa dilihat dari bagaimana ia berbicara di depan publik hingga bagaimana ia memberikan lawan bicara kesempatan mengemukakan pendapat.
Selain komunikasi, ia juga dituntut untuk memahami teknik-teknik penulisan. Kebutuhan ini amat diperlukan karena selain berbicara di depan publik, ia juga bertanggung jawab terhadap publikasi ke pihak luar.
Kemampuan lain yang disyaratkan untuk posisi ini adalah pemahaman akan isu terkini. Hal ini dikarenakan seorang humas akan sering dihubungi oleh media massa terkait sikap perusahaan terhadap isu yang berkaitan.
Setiap perusahaan memiliki kebijakan berbeda-beda mengenai posisi public relation. Ada yang berada di bawah tim CEO Office atau bagian strategi perusahaan. Selain itu, ada pula yang bekerja di bawah naungan tim marketing.
Pada umumnya, public relation hanya terdiri dari dua jabatan, junior dan senior. Junior biasanya dilakoni oleh fresh graduate hingga pengalaman selama dua tahun. Apabila di atas dua tahun, ia akan berperan sebagai senior.
Perubahannya baru akan terlihat setelah tahun keempat. Apabila ia berada di tim CEO Office, ia bisa menjadi head of public relation.
Sementara itu, jika ia berada di bawah marketing, statusnya bisa menjadi assistant manager dengan spesialisasi public relation atau humas.
PR digital tidak jauh berbeda dengan PR
konvensional, yakni proses komunikasi strategis yang bertujuan untuk membangun
hubungan yang saling menguntungkan antara organisasi dan publiknya. Namun yang
membuat keduanya berbeda adalah media komunikasinya. Bila PR konvensional
mengerjakan event serta publikasi di media konvesional, PR digital lebih banyak
menggunakan media berbasis internet. Tujuannya adalah untuk menciptakan kesan
yang positif, hubungan yang baik, dan meningkatkan visibilitas brand (dan juga
organisasi).
Praktisi PR digital menciptakan dan menjaga
citra positif dengan menampilkan pesan-pesan brand organisasi di media
internet, seperti website, blog, media konvergensi, dan media sosial lainnya.
Selain itu, aktivitas dalam PR digital juga meliputi hal-hal seperti:
1. mendengarkan percakapan publik tentang brand kita di
media sosial,
2.
mendeteksi isu-isu di media sosial yang dapat mempengaruhi
brand, dan
3.
menciptakan konten brand yang menarik bagi publik.
Isu-Isu tentang
Public Relations
- Perusahaan besar
yang mampu membayar PR profesional mempunyai kekuatan yang besar untuk
mempengaruhi opini publik melalui media yang seringkali merupakan bagian dari
korporasi perusahaan itu sendiri. Sehingga sering terjadi ketegangan antara
kepentingan publik dan swasta seperti masalah: korupsi, polusi lingkungan,
mempengaruhi kebijakan yang tidak pantas, atau pengendalian perdagangan, dan
juga kritik sosial
- Tenaga profesional
PR yang mempunyai kemampuan dinilai masih kurang seperti kemampuan di bidang
jurnalistik, teknologi komunikasi,bisnis dan manajemen. Untuk itu seringkali
organisasi PR mengadakan pelatihan, seminar, konferensi maupun program
fellowship dan akreditasi untuk para praktisi PR
- Riset dan
evaluasi untuk menilai dampak dan efektivitas usaha-usaha yang dilakukan oleh
PR masih belum memuaskan. Padahal riset adalah dasar dalam melakukan
perencanaan dan pelaksanaan program PR. Hal itu terkait dengan masalah besarnya
biaya yang diperlukan, sementara masih banyak top management dari pihak klien
yang belum terbiasa dengan riset sebgai bagian dalam penentuan anggaran
kegiatan PR.
- Teknik riset
dalam PR antara lain:
1. Environmental
monitoring : untuk mengetahui iklim perusahaan
2. Audit: untuk
mengetahui pemahaman organisasi dengan publiknya
3. Readability
studies: untuk menganalisis efektivitas publikasi
Untuk menjaga citra dan membangun audiens
online, PR digital menggunakan media berbasis internet yang telah tersedia
dengan berbagai jenis, manfaat, dan audiens yang beragam.
Untungnya, tidak semua jaringan media tersebut
akan digunakan dalam kampanye PR digital kita. Efektifnya, media yang digunakan
hanyalah media yang memang populer dan relevan dengan target audiens yang akan
kita sasar. Di Indonesia, berikut media yang umum digunakan dalam kampanye PR:
1. Media sosial: Twitter, Facebook, Instagram, Google Maps
2. Publikasi: website, blog (WordPress, Blogspot,
Kompasiana, Indonesiana, dll.)
3. Video: Youtube
4. Penggalangan dana: kitabisa.com
Hasil Analisa :
Kesuksesan sebuah kampanye PR digital sangat
terukur dan memiliki banyak variabel. Beberapa hal yang perlu menjadi perhatian
dalam mengukur keberhasilan kampanye PR digital antara lain:
· Engagement,
yakni jumlah interaksi audiens dengan konten media sosial brand, seperti jumlah
klik, kunjungan, likes, share
(retweet), pengikut (followers),
komentar, balasan, dll.
· Sales,
yakni jumlah transaksi penjualan yang dibukukan lewat perantara media sosial
dan media online.
·
Return on investment (ROI),
yakni hasil yang didapatkan dari investasi kampanye digital.
Aktivitas PR telah diakui lebih efektif dan
efisien dalam menyampaikan pesan-pesan brand kepada publik bila dibandingkan
dengan iklan. Apalagi PR digital memungkinkan brand-brand untuk 'berbicara'
melalui media sosial yang mereka punya. Selain manfaat ekonomis, PR digital
juga bermanfaat untuk:
·
mendeteksi potensi isu yang berkaitan dengan brand di internet
·
merespon isu lebih dini sehingga dapat mencegah krisis
·
menyebarluaskan konten secara publik sehingga kesadaran publik
meningkat.
Dengan PR digital, hubungan komunikasi antara
brand (dan organisasi) dan publiknya terus terjaga dan saling menguntungkan.
Pendahuluan Era digital telah merubah hampir seluruh aspek kehidupan kita. Dari cara berkomunikasi, bekerja, hingga mengakses informasi—teknologi digital telah meresap ke dalam setiap dimensi kehidupan sehari-hari. Tidak hanya itu, era digital juga membuka peluang baru yang sebelumnya tidak terbayangkan, namun juga menghadirkan tantangan yang perlu kita hadapi bersama.
Era digital adalah sebuah periode di mana teknologi informasi dan komunikasi (TIK) memegang peran utama dalam kehidupan kita. Dimulai dengan pesatnya perkembangan internet dan perangkat digital seperti smartphone, komputer, dan perangkat lainnya, era digital telah memungkinkan akses informasi tanpa batas waktu dan tempat. Berkat internet, dunia terasa semakin dekat, dan hampir semua aspek kehidupan manusia kini terhubung dengan teknologi.
Komunikasi dan Interaksi Sosial
Salah satu perubahan terbesar yang dibawa oleh era digital adalah cara kita berkomunikasi. Media sosial seperti Facebook, Twitter, Instagram, dan WhatsApp memungkinkan kita untuk tetap terhubung dengan keluarga, teman, bahkan orang asing di seluruh dunia. Dengan platform digital ini, komunikasi menjadi lebih cepat dan lebih mudah tanpa batasan jarak.
Pekerjaan dan Bisnis
Dunia kerja pun bertransformasi. Teknologi memungkinkan kita untuk bekerja dari mana saja, berkat adanya aplikasi seperti Zoom, Google Meet, dan Slack yang mempermudah kolaborasi tim dari berbagai belahan dunia. Selain itu, perkembangan bisnis berbasis teknologi, seperti e-commerce dan digital marketing, memberikan peluang baru untuk berkembang tanpa terbatas oleh ruang dan waktu.
Akses Informasi
Sebelumnya, mendapatkan informasi memerlukan waktu dan usaha, seperti mengunjungi perpustakaan atau menunggu berita di televisi. Kini, dengan internet, kita bisa mengakses berbagai informasi dalam hitungan detik. Blog, aplikasi berita, dan platform media sosial menjadi sumber informasi utama yang dapat diakses kapan saja dan di mana saja.
Penciptaan Lapangan Kerja Baru
Era digital membuka banyak peluang kerja yang sebelumnya tidak ada. Pekerjaan di bidang digital marketing, pengembangan aplikasi, dan content creation kini menjadi sangat diminati. Selain itu, profesi yang melibatkan kecerdasan buatan (AI) dan big data semakin banyak dicari.
Inovasi dalam Pendidikan
Pendidikan juga tidak ketinggalan terpengaruh oleh digitalisasi. Platform e-learning dan kursus online memungkinkan siapa saja untuk belajar dari rumah, kapan saja, dan dengan biaya yang lebih terjangkau. Ini memberikan kesempatan bagi lebih banyak orang untuk mendapatkan pendidikan berkualitas.
Pemberdayaan Bisnis Kecil dan Menengah
Dengan adanya platform e-commerce dan pemasaran digital, bisnis kecil dan menengah kini dapat menjangkau pasar yang lebih luas tanpa harus membuka cabang fisik. Digitalisasi memberi mereka kesempatan untuk berkembang lebih cepat dengan biaya yang lebih efisien.
Keamanan dan Privasi
Meski digitalisasi membawa banyak manfaat, masalah seperti pencurian data dan serangan siber menjadi tantangan yang signifikan. Pengguna internet perlu lebih berhati-hati dalam menjaga data pribadi mereka, dan perusahaan pun harus memastikan sistem keamanannya tetap terjaga dengan baik.
Ketergantungan pada Teknologi
Kemudahan yang ditawarkan oleh teknologi digital sering kali membuat kita terlalu bergantung padanya. Menghabiskan terlalu banyak waktu di depan layar dapat berdampak negatif pada kesehatan fisik dan mental, seperti gangguan tidur dan stres.
Kesenjangan Digital
Tidak semua orang memiliki akses yang sama terhadap teknologi digital. Beberapa wilayah dan kelompok masyarakat masih tertinggal dalam hal akses internet dan perangkat digital. Kesenjangan ini dapat memperburuk ketidaksetaraan sosial dan ekonomi.
Era digital memberikan berbagai peluang yang luar biasa, seperti kemudahan dalam komunikasi, akses informasi, serta peluang dalam dunia bisnis dan pekerjaan. Namun, kita juga harus sadar akan tantangan yang datang bersamanya, seperti masalah keamanan data, ketergantungan pada teknologi, dan kesenjangan digital.
Untuk itu, kita perlu menggunakan teknologi dengan bijak dan cerdas. Dengan pendekatan yang tepat, kita bisa memaksimalkan manfaat yang ditawarkan oleh era digital, sembari menjaga agar teknologi tetap menjadi alat yang memperbaiki kualitas hidup kita, bukan malah menjadi hambatan.
Tanya Jawab atau Komentar?
Apakah Anda memiliki pengalaman atau pemikiran tentang bagaimana era digital mempengaruhi hidup Anda? Bagikan di kolom komentar di bawah!
Pada era pasar bebas seperti sekarang ini, persaingan bukan lagi hanya dari dalam negeri sendiri, namun tingkat persaingannya pun meningkat karena kita mulai mendapatkan persaingan dari ekspatriat. Dalam keadaan demikian, perusahaan-perusahaan tidak dapat lagi melakukan monopoli terhadap pasar. Perusahaan dan barang dari suatu negara secara bebas masuk ke negara lain. Barang produksi dari berbagai negara akan dengan sangat mudah masuk ke Indonesia, begitu juga barang yang diproduksi di Indonesia akan mudah masuk ke negara lain.
Cara untuk mendapatkan konsumen pun haruslah terus berkembang dan berinovasi agar tidak kalah dari pesaing-pesaing baik dari dalam negeri maupun dari luar negeri (ekspatriat).
Konsumen akan mencoba atau membeli produk kita jika mereka mengetahui bagaimana secara keseluruhan seperti apa produk kita, apa manfaatnya, apa kelebihan dan kekurangannya, apakah ada dampak negatifnya ataupun ada efek sampingnya, apakah keunikannya, dan lain-lain. Maka dari itu peran dari marketing di suatu perusahaan di tuntut untuk dapat men-deliver apa yang ingin perusahaan berikan kepada konsumen.
Suksesnya suatu perusahaan tidak terlepas dari kinerja seorang Public Relations yang selalu diberi kepercayaan untuk menjadi perantara antara perusahaan dengan masyarakat, hal tersebut yang membuat posisinya menjadi sangat penting dalam suatu perusahaan. Di negara-negara berkembang khususnya seperti kita di Indonesia, hubungan dengan masyarakat sering dianggap sebagai salah satu faktor penting sehingga public relations menempatkan dirinya sebagai wakil dari perusahaan dalam hubungannya dengan masyarakat. Seperti yang di ungkapkan Cutlip dan Center yang dikutip oleh Ruslan (1997 : 6), mendefinisikan: “Public relations adalah fungsi manajemen yang menilai sikap publik, mengindentifikasikan kebijaksanaan dan tata cara seseorang atau organisasi demi kepentingan publik, serta merencanakan dan melakukan suatu program kegiatan untuk meraih pengertian, pemahaman dan dukungan dari publiknya”.
Seorang Public Relations harus dapat memberikan informasi terkait dengan produk-produk ataupun program-program yang akan di jalankan suatu perusahaan yang baik dan benar. Seperti bagaimana kelebihan produk-produk tersebut, manfaatnya bagi konsumen, dan lain-lain, dan juga memberikan informasi akan program-program yang akan di jalankan oleh perusahaan seperti Opening Store baru, Launching Produk baru, Program CSR ( Corporate Social Responsibility ) seperti berdonasi buku, berbuka puasa bersama, pembagian mainan ke anak-anak yatim piatu.
Peran penting juga di berikan terhadap public relations agar tidak terjadi persepsi yang salah dari konsumen, dan juga mempertahankan nama baik perusahaan atau membuat image perusahaan menjadi lebih baik lagi. Menjalin hubungan yang baik dengan para rekan media juga merupakan salah satu cara agar tidak terjadi kesalahpahaman atas informasi yang akan di berikan perusahaan kepada masyarakat. Jika hubungan antara perusahaan dengan media terjalin dengan baik, maka secara otomatis akan lebih mudah untuk suatu perusahaan untuk mempublikasikan sesuatu seperti mengadakan Press Conference dan yang lain-lain.
Setiap hari media mainstream dan media sosial berlomba-lomba memberitakan tentang New Normal Era atau tatanan kenormalan baru. Lalu sebenenarnya apa itu arti dari new normal?
Istilah new normal di sini menjelaskan tentang bagaimana kita beradaptasi terhadap lingkungan dalam bentuk penyesuaian perilaku masyarakat untuk kembali beraktivitas normal dengan tetap mengedepankan protokol kesehatan agar Indonesia bisa segera menangani Covid-19 dari aspek kesehatan, sosial, ataupun ekonomi. Artinya, ini merupakan cara kita mengadaptasi pandemi dengan membuat diri kita lebih "nyaman" di tengah situasi ketidakpastian.
Dan mengapa kita membutuhkan kenormalan baru? Saat ini tingkat infeksi dan kematian akibat Covid-19 masih belum signifikan penurunannya, di sisi lain keadaan ekonomi juga kian melemah. New normal dilakukan sebagai upaya untuk memperbaiki berbagai aspek tersebut secara beriringan.
Di Indonesia, istilah new normal mulai muncul ketika Bapak Presiden Joko Widodo meminta jajarannya untuk menyosialisasikan new normal secara masif. Bahkan beliau sempat meninjau langsung persiapan sarana publik Stasiun MRT Bundaran Hotel Indonesia di Jakarta dan Mal Summarecon Bekasi untuk persiapan menjalani new normal.
Dapat diketahui bahwa saat ini Pemerintah Indonesia telah mempersiapkan protokol skenario new normal di berbagai lini. Hal ini agar roda perekonomian kembali bergerak, dan aktivitas masyarakat dapat kembali berjalan tentunya dengan tetap menjaga dan menerapkan protokol kesehatan guna mencegah penularan Covid-19.
Contohnya DKI Jakarta yang memperpanjang PSBB sampai akhir Juni dan merilis jadwal untuk membuka kembali kegiatan ekonomi selama fase pertama periode transisi. Semoga startegi yang baik ini dapat berjalan dengan lancar.
Peran PR di Tengah Pandemi
Pandemi Covid-19 membawa pengaruh yang besar dalam berbagai sektor, salah satunya adalah bidang Kehumasan. Dalam konteks kehumasan (PR), pandemi ini dapat dikatakan sebagai krisis yang dialami perusahaan dan harus dikelola dengan baik.
Kedatangan dari Covid-19 ini merupakan krisis yang tidak dapat dikontrol, untuk itu seorang PR harus fokus terhadap variabel yang dapat dikontrol/dikendalikan.
Variabel yang dapat dikontrol oleh seorang PR salah satu contohnya adalah dengan merancang strategi komunikasi di masa pendemi. Informasi yang disampaikan oleh PR harus benar, akurat, berdasarkan data, dan dapat dipertanggungjawabkan. Informasi yang disampaikan seorang PR menjadi salah satu kunci penting dalam melawan wabah Covid-19 ini.
Terdapat kutipan dari Noah Harari dalam Time mengatakan "The best defence humans have against pathogen is not isolation - it is information". Hal tersebut berati bahwa kekuatan pertahanan kita yang utama bukanlah isolasi tapi informasi. Pandemi sudah dialami dunia tidak hanya saat ini saja, contoh nyatanya adalah Spanish Flu.
Bahwa diketahui pada masa itu korban jiwa jauh lebih besar dari Covid-19, padahal mobilisasi dari masyarakat dunia belum semasif saat ini. Hal ini menunjukkan bahwa terdapat perbedaan dalam menanggulangi pandemi pada masa dulu dengan masa modern ini. Perbedaan penting itu adalah informasi, karena dengan informasi yang benar dapat menyelamatkan korban jiwa.
Strategi komunikasi menjadi peranan yang vital bagi seorang PR dalam mengatasi krisis pandemi Covid-19. Seorang PR harus memiliki konsep yang matang dengan mengelaborasi seluruh data dan fakta menjadi sebuah pesan informasi yang dapat disampaikan ke masyarakat. Pesan informasi yang disampaikan ini tentunya harus relevan dan tepat dengan situasi saat pandemi ini.
Peran PR dalam menyampaikan pesan informasi yang baik dan tepat tentunya akan menjaga dan membangun reputasi serta menciptakan citra positif instansi/lembaga/perusahaan melalui pengelolaan dan pemantauan informasi serta komunikasi terstruktur.
Pandemi Covid-19 membawa masyarakat dalam kondisi VUCA (volatility, uncertainty, complexity, dan ambiguity). Jika diterjemahkan secara gamblang VUCA adalah anomali, ketidakpastian, kerumitan, dan juga ketidakjelasan. Kondisi seperti ini membuat masyarakat mencoba mencari informasi tentang Covid-19.
Untuk itu, PR memiliki peranan yang strategis dalam menyampaikan informasi secara kreatif, inovatif, dan efektif dengan memanfaatkan teknologi dan new media. Penyampaian pesan dengan konten yang empatif dan mengoptimalkan teknologi digital maka akan tercipta trust dan persepsi positif.
New Normal, New Style
Berbicara tentang new normal tentunya kita akan menyinggung dan membahas tentang new habit (kebiasaan baru). Bagi seorang PR, kebiasaan baru akan tercipta jika kita dapat menyesuaikan diri dan beradaptasi dengan lingkungan yang ada. Kebiasaan baru yang dalam konteks tulisan ini mengarah kepada new style ("gaya baru"). Konteks "gaya baru" ini tentunya harus dapat dijalankan oleh para praktisi PR.
Konsep new style merupakan hal baru yang dapat dijalankan oleh praktisi PR. Konsep ini memuat unsur 3A. Apa itu unsur 3A? Unsur-unsur tersebut adalah Adopt, Adapt, Adept. Nah, ketiga unsur ini bersifat esensial bagi seoranag PR.
Unsur Adopt menjelaskan bahwa PR harus dapat mengadopsi atau menggunakan teknologi yang ada sesuai dengan perkembangan zaman. PR harus mampu menyampaikan pesan informasi dengan menggunakan media digital yang tepat dan mutakhir. Unsur Adapt menjelaskan bahwa PR harus mampu beradaptasi dengan hal-hal baru yang telah diadopasi.
Beradaptasi dengan perkembangan teknologi dan mampu membuat konten yang kreatif dan bersifat informatif serta solutif bagi masyarakat. Sedangkan unsur yang ketiga yaitu Adept yang berarti mahir/ahli di bidangnya.
Seorang PR harus mahir/terampil dalam berbagai hal khususnya sesuatu yang telah diadopsi dan diadaptasi. Untuk itu, seorang PR harus tetap mau belajar hal-hal baru sehingga akan terus memperkaya pengetahuan dan keterampilannya.
New Approach-New Culture
Seorang PR harus siap untuk ditempatkan dalam setiap kondisi. Sebagai PR profesional tentunya harus memiliki strategi dalam mengatasi setiap krisis yang terjadi. New approach (pendekatan baru) yang efektif perlu dilakukan agar tercipta suatu strategi yang tepat.
Terdapat beberapa strategi pendekatan baru yang dapat dilakukan oleh seorang PR dalam menghadapi krisis khususnya di masa pandemi saat ini. Nah, strategi pendekatan yang tepat ini akan menimbulkan dan membentuk new culture (budaya baru). Adapun beberapa aspek budaya baru seorang praktisi PR adalah accessibility, availability, sensitivity, technology update, dan creativity beyond limits.
Accessibility (aksesibilitas) dan availability (ketersediaan) menjelaskan bahwa seorang PR harus dapat dan siap untuk dihubungi kapan saja dan di mana saja. Karena beberapa krisis tidak dapat kita hindari, jadi PR harus siap sedia 24/7.
Sedangkan sensitivity (sensitivitas) menjelaskan bahwa PR harus mampu menyampaikan pesan dengan hati dan empati. Apalagi di kondisi pandemi saat ini, PR harus dapat membawa kesejukan dan menjaga dinamika informasi positif di masyarakat.
Unsur technology update (pembaruan teknologi) menjelaskan bahwa saat ini kita telah memasuki era digital yang serba modern. Seorang PR dituntut untuk dapat selalu mengikuti perkembangan teknologi sehingga dapat secara efektif dan efisien ketika menyampaikan pesan informasi.
Dan aspek yang terakhir adalah creativity beyond limits (kreativitas tak terbatas), yang menjelaskan bahwa menjadi seorang PR harus mampu berpikir kreatif untuk mencari solusi atas permasalahan yang ada baik di internal maupun eksternal instansi/perusahaan.
Kondisi pandemi Covid-19 ini membawa banyak perubahan dalam dunia kehumasan/PR. Menjadi profesi PR harus mampu dan siap untuk menghadapi segala tantangan baik yang terlihat maupun yang kasat mata.
PR juga harus mampu beradaptasi dengan segala perubahan yang ada agar dapat mengatasi setiap permasalahan. Hal ini seperti apa yang dikatakan Charles Darwin, "It is not the strongest of the species that survive, nor the most intelligent, but the one most responsive to change"
PRESS RELEASE
Cikarang, 07 Maret 2021
PT. Toyota Auto Body - Tokai Extrusion, memiliki laboratorium pengujian material terkemuka, dengan bangga mengumumkan peluncuran layanan baru untuk pengujian material karet yang lebih cepat, akurat, dan efisien. Layanan baru ini dirancang untuk memenuhi kebutuhan industri karet yang terus berkembang, memastikan produk yang dihasilkan memenuhi standar kualitas tertinggi.
Sebagai bagian dari komitmen kami untuk terus meningkatkan kualitas layanan, kami memperkenalkan teknologi terbaru dalam pengujian Mooney Viscosity, Rheometer, dan pengujian kepadatan (specific gravity) yang akan memberikan data yang lebih presisi dan cepat dalam menentukan karakteristik material karet. Layanan ini akan mendukung para produsen karet dalam mengoptimalkan bahan baku mereka untuk memenuhi berbagai aplikasi industri, mulai dari otomotif hingga produk konsumen.
“Inovasi dalam layanan pengujian material karet ini adalah langkah besar bagi kami dalam menyediakan solusi yang lebih baik dan lebih cepat kepada pelanggan kami. Kami berkomitmen untuk mendukung industri karet Indonesia dengan memberikan layanan pengujian yang tidak hanya akurat, tetapi juga memberikan wawasan yang dapat diterapkan untuk meningkatkan kualitas dan efisiensi produksi,” ujar Berliana, Staff Quality Assurance dari PT. Toyota Auto Body - Tokai Extrusion.
Selain pengujian yang lebih efisien, kami juga memastikan bahwa setiap hasil uji disampaikan tepat waktu dan dengan tingkat akurasi yang tinggi, serta dengan proses yang sepenuhnya sesuai dengan standar internasional. Laboratorium kami juga dilengkapi dengan berbagai sertifikasi dan sistem kontrol kualitas yang memastikan setiap pengujian memenuhi standar yang ketat.
Layanan ini akan membantu pelanggan untuk melakukan analisis yang lebih mendalam terhadap bahan karet mereka dan membuat keputusan yang lebih tepat dalam pengembangan produk dan proses produksi.
Tentang PT. Toyota Auto Body - Tokai Extrusion.
PT. Toyota Auto Body - Tokai Extrusion, adalah perusahaan manufaktur terkemuka di industri otomotif, dengan bangga mengumumkan laboratorium pengujian material terkemuka di Indonesia yang menyediakan layanan pengujian kualitas material untuk berbagai industri, termasuk industri otomotif, plastik, dan karet. Kami berkomitmen untuk memberikan hasil pengujian yang akurat dan cepat dengan menggunakan teknologi terbaru untuk memastikan pelanggan kami dapat mencapai kualitas produk terbaik.
Untuk informasi lebih lanjut, silakan hubungi:
Berliana Fadiarachman
Quality Assurance Staff
PT. Toyota Auto Body - Tokai Extrusion.
Tel: 021226739
Email: berlfadia22@gmail.com